Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) telah menjadi landasan upaya pembangunan global selama dua dekade terakhir. Namun, ketika tenggat waktu untuk mencapai MDG mendekati pada tahun 2015, menjadi jelas bahwa masih ada kesenjangan yang signifikan dalam proses untuk memberantas kemiskinan, meningkatkan perawatan kesehatan, dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Menanggapi hal ini, PBB meluncurkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai penerus MDG, dengan fokus baru pada mengatasi akar penyebab kemiskinan dan ketidaksetaraan.
Salah satu inisiatif utama di bawah SDGS adalah MDG99, yang bertujuan untuk memecah silo antara berbagai sektor dan aktor yang bekerja menuju tujuan global. Dengan mempromosikan kolaborasi dan kemitraan di seluruh pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta, MDG99 berupaya memanfaatkan kekuatan dan sumber daya dari setiap pemangku kepentingan untuk mencapai dampak dan keberlanjutan yang lebih besar dalam upaya pembangunan global.
Di jantung MDG99 adalah pengakuan bahwa tidak ada aktor atau sektor tunggal yang dapat mengatasi tantangan rumit yang dihadapi dunia saat ini. Baik itu menangani perubahan iklim, mempromosikan kesetaraan gender, atau memastikan akses ke air bersih dan sanitasi, mencapai SDGS membutuhkan pendekatan yang terkoordinasi dan holistik yang menyatukan beragam perspektif dan keahlian.
Salah satu prinsip utama MDG99 adalah gagasan “tidak meninggalkan siapa pun,” yang menekankan pentingnya inklusivitas dan keadilan dalam upaya pembangunan. Dengan memprioritaskan kebutuhan populasi yang terpinggirkan dan rentan, MDG99 bertujuan untuk memastikan bahwa manfaat kemajuan dibagikan oleh semua, bukan hanya beberapa yang terpilih.
Aspek penting lain dari MDG99 adalah fokusnya pada inovasi dan teknologi sebagai alat untuk mendorong kemajuan menuju SDG. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi digital, kecerdasan buatan, dan analisis data, MDG99 berupaya membuka peluang baru untuk mengatasi tantangan global dan mempercepat kemajuan menuju tujuan.
Salah satu contoh bagaimana MDG99 merevolusi tujuan global adalah melalui penggunaan analitik prediktif untuk mengidentifikasi bidang -bidang di mana intervensi paling dibutuhkan. Dengan menganalisis data tentang kemiskinan, pendidikan, perawatan kesehatan, dan indikator utama lainnya, pembuat kebijakan dan praktisi pengembangan dapat menargetkan sumber daya dan intervensi secara lebih efektif, memaksimalkan dampak dan keberlanjutan.
Secara keseluruhan, MDG99 merupakan perubahan paradigma dalam cara kita mendekati pengembangan global. Dengan memecah silo, mempromosikan kolaborasi, dan memanfaatkan inovasi, inisiatif ini membuka jalan bagi masa depan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan untuk semua. Ketika kami berupaya mencapai SDGS pada tahun 2030, MDG99 akan terus memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal.